Kamis, 23 Desember 2010

Nafas kematian.


Semilir angin berhembus menerpa semua yang dilewatinya. hidup yang akan berakhir keindahannya, dan akan dimulai serta berawal suatu kisah perjalanan baru.
Tanpa manusia sadari,
cara yang akan tertempuh begitu banyak.
Ketika dimulainya perjalanan baru terSebut, pastilah manusia akan mengalami sebuah petualangan dahsyat, ketika malaikat yang mulai berdatangan menyampaikan apa yang harus mereka sampaikan, para malaikat yang silih berganti melaksanakan tugas yg telah ditugaskan padanya sejak di mulainya kehidupan manusia.
Saat salah satu dari mereka berkata, "ini perbuatanmu yang telah kau lakukan di masa hidupmu". manusia yang hanya berpaling menoleh ke kanan dan kirinya karena di setiap sisi tubuhnya dipenuhi Oleh malaikat yang datang padanya.
Manusia hanya terpaku melihat segalanya.
Tak mampu melakukan sesuatu yang membuatnya lebih tenang. Ketakutan yang teramat sangat ia rasa,
Dan ketika itu, datang pulalah malaikat seraya berkata "aku malaikat yang mengurusi rezekimu didunia, telah kucari dari ujung barat hingga timur tak kutemukan lagi rezeki untukmu" rezekimu telah habis didunia. Sementara manusia semasa hidupnya tak pernah dan kurang sekali bersyukur ketika rezeki di berikan untuknya, tak pernah ia sadari atas keMahaan sang pencipta.
Semasa hidupnya manusia yang tak bersyukur ketika ia bisa meneguk air kehidupan, penghilang rasa haus merantainya setiap waktu dan ketika semua malaikat telah selesai atas tugas padanya, harta terindahpun, satu-satunya yang ia pinjam maka diambillah kembali Oleh pemiliknya, ia pun mulai mulai menghirup nafas kematian.
Hembusan nafasnya yang mulai menyasakkan dada.. Semua anggota tubuhnya yang ingin berkata tapi tak bisa, tangisan keluarganya yang mengiringi jejak-jejak kepergianya. Semuanya juga tak mampu membantunya dari kesulitan yang terasa amat sangat memberatkan untuk ia rasa, hanyalah iringan 2 kalimat syahadat, persaksiannya pada ilahi yang bisa terucapkan pada telinganya.
Kalimat persaksian yang membantunya mencapai derajatnya disurga..
Sampai tibalah saat perjalanannya, setelah susah payah iapun akan menghadap pada ilahi. Tak mampu mensucikan dirinya sendirinya. tak mampu melangkah ke tempat lelapnya yang terakhir, terpaku di atas ayunan keranda, kendaraan yang sudi membawa menuju dunia yang selanjutnya, 3 hal yang mulai menemaninya menuju liang lahat. Keluarga, harta, dan amal hidupnya di dunia, 2 hal yang menemani dan mengantarnya menuju peristirahatannya harus kembali, hanya 1hal yang setia padanya yaitu amalnya sejak di dunia.
Selanjutnya ia tak tau, AKAN SEPERTI APAKAH ALAM KUBUR ITU?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar